Pengertian Tentang Ibadah Qurban Dan Aqiqah

Advertisement
Advertisement
Pengrtian ibadah qurban: Berqurban merupakan perbuatan mulia dalam padangan islam dan sunnah Rasulullah saw. yang memiliki makna las. Tujuan menjalankan qurban adalah agar kita apat cemaki mendekatkan diri kepada Allah swt. Oeh karena itu, kita dilarang berqurban dengan maksud lain selai mencari keridhaan Allah swt. Pada hari raya kurban di tambah tiga hari berikutnya, segenap kaum muslimin melaksanakan ibadah kurban. ibada kurban ini memperlihatkan simbol-simbol sikap pengrbanan untuk manusia secara utuh, yang dilakukan atas dasar ketaatan kepada Allah swt. semata. Secra historis, ibadah kurban memang berakar pada kisah Nabi Ibrahi a.s. dan anaknya Ismail. Akan tetapi seara teologi, qrban merupakan wujud kepasrahan total seorang hamba kepada Khaliknya, dengan maksud membersihkan dirinya dari berbagai nafsu kebinatangan. Oleh kaeaa itu, ibadah ini di wujudkan dalam bentuk penyembelian hewan.

Qurban secara harfih berasal dari kata "qaraba" yang berarti dekat atau mendekatkan. Menurut istilah, qurban berarti menyembelih hewan yang telah memenuhi syarat tertentu dengan niat mendekatkan diri kepada Allah swt. Syariat qurban ini sudah ada sejak zaman Nabi Aadam, seperti tersurat dalam firman Allah Q.S. Al- Madah ayat 27.

واتل عليهم نبأابنى ءادم بآلحقّ اذ قرّبا قربانا فتقبّل من احد هماولم يتقبّل من آلأخرقال لأقتلنّك قال انّمايتقبّل الله من آلمتّقين
Artinya: Ceritkanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka di terima dari salah satu dari mereka (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). ia berkata (Qabil): "Aku pasti pasti membunuhmu". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa". (Q.S. Al-Maidah : 27)
Syariat qurban sebenarnya berawal dari kisah Nabi Ibrahim beserta putranya Ismail, yang pada saat itu Nabi Ibrahim diperintahkan Allah untuk menyembelih putra kesayangannya, yang di perolehnya melalui mimpi, sebagai mana dijelaskan Q.S. Ash Shaffat ayat 102 - 108.

Yang artinya: 102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anaku! sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
103. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatakanlah kesabaran keduanya).
104. Dan kami panggilah dia: "Hai Ibrahim,
105. Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah kami memberi alasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
106. Sesungguhnya ini benar-benar suwatu ujian yang nyata.
107. Dan kami tebus anak itu dengan sembelihan yang sangat besar.
108. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) dikalangan orang-orang yang datang kemudian.

Pengrtian tentang akikah: Aqikah adalah menyembelih binatang ternakberkenaan dengan kelahiran seorang anak sesuai dengan ketentuan syara. Akikah ini merupakan kewajiban orang tua terhadap anak-anaknya, di samping kewajiban-kewajiban lain. hukum aqiqah adalah sunnah, hal ini sesuai dengan hadis Nabi:

عَنْ سَمُرةَ رضي الله عنه رسول الله صلّى الله عليه وسلّم قال : الغُلاَمُ مرْتَهَنٌ ب عَقِفتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَومَ السَّابِعِ وَيُسَمَّى وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ رواه الترمذى
Dari Samurah ra. bahwa Rasululah saw. bersabda. Anak yang baru lahir itu menjadi rungguhan/tergadai sampai disembelihkan akikah pada hari ke tujuh dari lahirnya, di cukur ramburnya dan diberi nama. (H.R. Turmudzi)
Hukum Qurban

Advertisement