Advertisement
Advertisement
Tiga Tingkatan puasa atau shaum. Keumuman orang yang sedang menjalankan puasa ramadhan di bulan puasa tidak mengerti hakekatnya puasa ramadhan yang sebenarnya, bahkan syarat sah puasa , syarat wajib puasa atau syarat puasa ramadhan banjak yang kurang tahu, yang ada dalam pikiran mereka adalah; shaum ( puasa )itu tradisi orang arab, puasa di bulan ramadhan atau shaum ramadhan itu sudah turun menurun, shaum atau puasa itu adalah pertanda datangnya hariraya Islam yang agung. Padahal yang benar adalah shaum atau puasa itu memiliki hikmah dan manfaat dan juga puasa itu ada tiga tingkatan ; ( shaum puasa orang awam, shaum puasa orang khusus dan puasa shaumnya orang khusus khusus ).
Tiga Tingkatan puasa
1. Shaumnya puasanya orang awam : adalah seoarang yang berpuasa hanya bisa mencegah atu menahan dirinya dari perut yang lapar dan haus, dan mecengah dirinya dari perbuatan yang dapt membatalkan puasa dan juga perbuatan maksiat yang lainnya.
2. Shaumnya orang khusus, adalah puasanya orang yang bisa menahan atau mencegah pandangannya dari kemaksiatan, dan lisannya dari ucapan, perkataan yang kotor, menjaga tangannya dari mengambil yang diharamkan, kakinya dari langkah-langkah yang dilarang Allah swt (jalan setan), menjaga pendengarannya dari yang maksiat ( dilarang agama) dan semua anggota tubuh dia selalu dijaga dari apa yang diharamkan oleh Allah swt.
3. Shaumnya atau puasanya orang khususul khusus ; adalah menjalankan puasanya orang dari keinginan hati yang rendah (ikhlas), juga tidak ada pemikiran yang akan menghantarkannya kepadan kemasiatan kepada Allah, dan dia mampu secara keseluruhan untuk mengendalikan dirinya kepada apa yang diharamkan oleh Allah, dan mampu menjalankan apa yang di perintahkan oleh Allah swt.
Ada beberapa adab dan tatacara agar shaum atu puasa kita menjadi shaumnya orang-orang khusus;
1. Mampu menahan diri dan pandangan dari yang diharamkan oleh Allah.
2. Mampu menjaga lisannya dari perkataan yang kotor dan keji .
3. Mampu menjaga perbuatannya yang mubah agar tidak terjatuh atu terjerumus kepada perbuatan yang tidak ada gunanya.
4. Mampu mengendalikan semua anggota tubuhnya untuk ketaatan atau ke taqwaan kepada Allah.
Dalil puasa ramadhan, ayat alquran tentang puasa ramadhan, perintah puasa dalam al quran, Begitu detail penjelasannya dari para Ulama kita tentang masalah ini, karena shaum atau puasa ramadhan menyimpan segudang rahasia bagi orang yang memahaminya dan mengetahuinya. Uraian dari suarah al Baqarah ayat 183 yang telah tersebut di artikel sebelumnya di dalam penjelasan Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan (( Semoga kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa kepada Allah )) , dengan bertaqwa kepada Allah seoarang akan dapat mampu mengendalikan dirinya dan selalu menggiringnya kepada ketaatan kepada Allah, berikut ini pernyataan ulama salaf tentang taqwa :
Ibnu Abbas ra beliau berkata: “ Orang-orang yang bertaqwa mereka adalah orang yang merasa takut kpada Allah dari hukumannya dan juga takut dari mningalkan apa yang dia telah ketahui dari pentunjuk Alllah dari Al-quran dn mengaharapkan akan rahmatnya dalam rangka membenarkan apa yng Allah perintahkan terhadap dirinya.
Perkataan Al Hasan Al Bashri : “ Orang yang bertaqwa itu adalah mereka orang yang merasa takut terhadap apa yang di haramkan oleh Allah atas diri mereka dan melaksanakan apa yang di wajibkan Allah atas diri mereka .
Taqwa kepada Allah adalah tujuan mereka yang yang utama, taqwa merupakan mesin penggerak untuk amalan-amalan kita, kalau tanpa mesin kita akan terhenti mogok dijalan tidak mampu berbuat apa apa. Oleh karena itu saya ingin memaparkan atau mejelaskan tentang keutamaan orang-orang yang berpuasa karena Allah yang sesuai dengan apa perintahNya, dan apa yang akan mereka dapatkan dari keutamaan dan pahala yang Allah siapkan bagi mereka .
Tiga Tingkatan puasa
1. Shaumnya puasanya orang awam : adalah seoarang yang berpuasa hanya bisa mencegah atu menahan dirinya dari perut yang lapar dan haus, dan mecengah dirinya dari perbuatan yang dapt membatalkan puasa dan juga perbuatan maksiat yang lainnya.
2. Shaumnya orang khusus, adalah puasanya orang yang bisa menahan atau mencegah pandangannya dari kemaksiatan, dan lisannya dari ucapan, perkataan yang kotor, menjaga tangannya dari mengambil yang diharamkan, kakinya dari langkah-langkah yang dilarang Allah swt (jalan setan), menjaga pendengarannya dari yang maksiat ( dilarang agama) dan semua anggota tubuh dia selalu dijaga dari apa yang diharamkan oleh Allah swt.
3. Shaumnya atau puasanya orang khususul khusus ; adalah menjalankan puasanya orang dari keinginan hati yang rendah (ikhlas), juga tidak ada pemikiran yang akan menghantarkannya kepadan kemasiatan kepada Allah, dan dia mampu secara keseluruhan untuk mengendalikan dirinya kepada apa yang diharamkan oleh Allah, dan mampu menjalankan apa yang di perintahkan oleh Allah swt.
Add caption |
Ada beberapa adab dan tatacara agar shaum atu puasa kita menjadi shaumnya orang-orang khusus;
1. Mampu menahan diri dan pandangan dari yang diharamkan oleh Allah.
2. Mampu menjaga lisannya dari perkataan yang kotor dan keji .
3. Mampu menjaga perbuatannya yang mubah agar tidak terjatuh atu terjerumus kepada perbuatan yang tidak ada gunanya.
4. Mampu mengendalikan semua anggota tubuhnya untuk ketaatan atau ke taqwaan kepada Allah.
Dalil puasa ramadhan, ayat alquran tentang puasa ramadhan, perintah puasa dalam al quran, Begitu detail penjelasannya dari para Ulama kita tentang masalah ini, karena shaum atau puasa ramadhan menyimpan segudang rahasia bagi orang yang memahaminya dan mengetahuinya. Uraian dari suarah al Baqarah ayat 183 yang telah tersebut di artikel sebelumnya di dalam penjelasan Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan (( Semoga kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa kepada Allah )) , dengan bertaqwa kepada Allah seoarang akan dapat mampu mengendalikan dirinya dan selalu menggiringnya kepada ketaatan kepada Allah, berikut ini pernyataan ulama salaf tentang taqwa :
Ibnu Abbas ra beliau berkata: “ Orang-orang yang bertaqwa mereka adalah orang yang merasa takut kpada Allah dari hukumannya dan juga takut dari mningalkan apa yang dia telah ketahui dari pentunjuk Alllah dari Al-quran dn mengaharapkan akan rahmatnya dalam rangka membenarkan apa yng Allah perintahkan terhadap dirinya.
Perkataan Al Hasan Al Bashri : “ Orang yang bertaqwa itu adalah mereka orang yang merasa takut terhadap apa yang di haramkan oleh Allah atas diri mereka dan melaksanakan apa yang di wajibkan Allah atas diri mereka .
Taqwa kepada Allah adalah tujuan mereka yang yang utama, taqwa merupakan mesin penggerak untuk amalan-amalan kita, kalau tanpa mesin kita akan terhenti mogok dijalan tidak mampu berbuat apa apa. Oleh karena itu saya ingin memaparkan atau mejelaskan tentang keutamaan orang-orang yang berpuasa karena Allah yang sesuai dengan apa perintahNya, dan apa yang akan mereka dapatkan dari keutamaan dan pahala yang Allah siapkan bagi mereka .
Advertisement