Santri Kereatif

Waktu Waktu Yaang Mustajab

Asalamualaikum para pembaca yang beriman pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan atau memaparkan waktu waktu yang mustajab, dan inilah kesempatan bagi kita untuk munajat kepada Allah swt. Mengenai masalah do'a banyak sekali keterangan nyang bersangkutan dengan do'a diantaranya bahkan Allah bendu terhadap hambanya yang tidak berdo'a kepadanya. Menurut sumber hadits dari yang telah kami ketahui ada beberapa waktu yang mustajab untuk berdo'a. Adapun waktu waktu yang mustajab itu antara lain:
1. di saat waktu adzan dikumandangkan
2. di saat waktu azdan dan iqomah
3. di saat waktu sesudah shalat lima waktu
4. di saat waktu tengah malam yang sunyi
5. di saat waktu sepertiga malam akhir
6. di saat waktu
7. di saat waktu hari jum'at dan malamnya
8. pada waktu matahari condong sedikit ke barat
9. pada waktu hari Arafah
10. pada waktu pertengahan bulan sya'ban
11. pada waktu malam Idul Fitri dan Idul Adha
12. pada waktu bulan Ramadhan
13. pada waktu perang membela agama Allah
14 pada waktu Khatmul Qur'an 30 juz
15. pada waktu hujan turun
16. pada waktu mendung gelap dan angin kencang
17. pada waktu terharu air mata keluar
18. pada waktu bersin
19. pada waktu membaca surat Ar Rahman setelah membaca KULLUMAN ALAIHAA FAANIN
20. Pata saat ruku dan sujud
21. Pada saat melihat orang lupa kepada Allah
21 Pada waktu berdzikir bersama-sama.
Demikian di antara waktu-waktu yang mustajab untuk berdo'a dan sebaiknya pada waktu-waktu tersebut kita gunakan kesempatan didalam berdo'a kepada Allah. karena berdo'a pada waktu-waktu tersebut insyaallah do'a kita akan terkaabul

Khutbah Jum'at Singkat Terbaru 2017 Menjadi Pribadi Yang Bisa Bermanfaat Bagi Orang Lain

Materi Khutbah Jum'at Singkat Terbaru 2017
Menjadi Pribadi yang bisa Bermanfaat bagi orang lain(Nafi'un Li Ghairihi

إنَّ الحَمْدَ للهِ نَحْمَدُه ونستعينُه وَنَسْتَغْفِرُهُ, ونعوذُ به مِن شُرُورِ أنفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ الله فَلاَ مُضِلَّ لَهْ، وَمَنْ يُضْلِلْ، فَلاَ هَادِيَ لَهُ.
أَشْهَدُ أنْ لاَ إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُه وَرَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدًى
.يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا  يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمً

Hadirin ahli Jum’at yang dirahmati oleh Allah.
Suatu hari, sepeninggal nya Rasulullah SAW, Abu Hurairah r.a. beri’tikaf di masjid Nabawi. Ia tertarik ketika mengetahui ada seorang di dalam masjid yang sama, duduk bersedih di pojokan masjid. Abu Hurairah pun menghampirinya. Lalu ia menanyakan ada apa gerangan hingga ia tampak bersedih. Setelah mengetahui masalahnya yang menimpa orang itu, Abu Hurairah pun segera menawarkan bantuan.

M4r! keluar bers4m4ku hai saudaraku, 4ku 4kan memenuhi Keprlu@nmu,” 4jak Abu Hurairah ra.
"Apakah Kau Akan Mninggalkan I'tikaf Demi Mn0l0ngku?" Tanya 0rang Trsebut Sebari Trkejut.
Y@. Sesungguhnya @ku Pernah Mindengar Rasulullah SAW Bersabda, 'Sungguh Berjalannya siseorang
Diantara Kamu Untuk memenuhi Kebutuhan $audaranya, Lebih Baik Baginya Daripada I'tikaf di msjidku slama sebulan.
Sabda Rasulullah SAW itu diriwayatkan 0leh Thabrani & Ibnu Asakir. D!shahihkan Al-Albani di dalamAs-Silsilah As-Shahihah.

Hadirin ahli Jum’at yang dirahmati oleh Allah,
Sebagai seorang Muslim seharusnya juga memiliki keterpanggilan hati untuk menolong saudaranya, memiliki jiwa dan juga semangat memberi manfaat kepada seksama, memiliki karakter Nafi’un li ghairihi.

Kebaikan seseorang, merupakan salah satu indikatornya kemanfaatannya bagi orang lain. Keterpanggilan nuraninya untuk berkontribusi menyelesaikan problem bagi orang lain. Bahkan manusia terbaik adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Rasulullah SAW brsabd:

خير الناس أنفعهم للناس

Sebaik-baik manusia adalh yng paling bermanfaat bagi orng lain (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah)

Seorang Muslim, setelah ia membingkai hidupnya dengan misi ibadah kepada Allah semata, sebagaimana petunjuk Allah dalam surat Adz Dzariyat ayat 56, maka orientasi hidupnya adalah memberikan manfaat kepada orang lain, menjadi pribadi yang bermanfaat bagi semua orang, nafi’un li ghairihi. Karenanya, Hasan Al Banna memasukkan nafi’un li ghairihi ini sebagai salah satu karakter, sifat, muwashafat diri, yang harus ada pada diri seorang Muslim.
Siapapun Mu$lim itu, di manapun ia brada, apapun profesinya, ia memilki orientasi untuk membrikan manfaat bagi orang lain. Seorang Muslim bukan manusia egois yang hanya mementingkan diri sendiri. dia juga peduli dengan orang lain dan selalu berusaha memberikan manfaat kepada orang lain di sekitarnya.

Dalm sebuah hadits dikatakn bahwa seharusnya setiap persendian manusia mengeluarkan sedekah di setiap harinya. Dan yang dimaksud dengan sedekah itu adalah kebaikan, utamanya kebaikan dan kemanfaatan bagi seksama.
Rasulullah SAW bersabda:

كُلُّ سُلاَمَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيهِ الشَّمْسُ ، يَعْدِلُ بَيْنَ الاِثْنَيْنِ صَدَقَةٌ ، وَيُعِينُ الرَّجُلَ عَلَى دَابَّتِهِ ، فَيَحْمِلُ عَلَيْهَا ، أَوْ يَرْفَعُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ ، وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ خَطْوَةٍ يَخْطُوهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ ، وَيُمِيطُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ
Setiap prsendian manusia diwajibkan untuk bersdekah, setiap harinya mulai matahari terbit. Berbuat adil di antara dua orang adalah sbagian dari sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sbahagian sedekah. Berkata yang baik adalah salah satu sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah itu sedekah. Serta menyingkirkan suatu ranting dari jalan adalah sedekah. (HR. Bukhari)
Demikianlah Mukmin. Ia senantiasa merasa terpanggil untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Seorang Muslim yang menjadi pedagang atau pebisnis, orientasinya bukanlah sekedar meraut untung saja, tetapi orientasinya adalah bagaimana ia memberikan manfaat bagi orang lain, membantu mereka memperoleh apa yang mereka butuhkan. Dengan demikian, pedagang dan pebisnis Muslim pantang menipu kosumennya, ia bahkan memberikan yang terbaik pada mereka, dan pada saat dibutuhkan juga menjadi konsultan serta memberikan pilihan yang lebih baik.

Seorang Muslim yng menjadi guru, orientasinya bukanlah sekdar mengajar, lalu setiap bulan mendapatkan gaji, tetapi orientasinya adalh bagaimana dia memberikan manfaat terbaik kepda peserta didiknya, ia mengasihi mereka seperti mengasihi putranya sndiri, dan ia selalu memikirkan bagaimana cara trbaik dalam melakukan pewarisan ilmu sehingg peserta didiknya lebih cerdas, lebih kompeten dan berkarkter.

Se0rang Muslim yang menjadi dokter, 0rientasinya adalah bagaimana ia memberikan pelayanan terbaik kepada pasiennya, dia sangat berharap kesembuhan dn kesehatan mereka, melakukan yang terbaik bagi kesembuhan dan kesehtan mereka.

Hadirin ahli Jum’at yang dirahmati oleh Allah,

Kelihtannya, memberikan manfaat kepada 0rang lain, membantu dan menolong orang itu membuat waktu kita tersita, harta berkurang, tenaga dan pikiran kita terporsir. Namun sesungguhnya, saat kita memberikan manfaat kepada 0rang lain, pada hakikatnya kita sedang menanam kebaikan untuk diri kita $endiri. Jika kita menolong orang lain, Allah akan menolong kita.

Allah SWT berfirman:



Jika k4lian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri (QS. 17:7)

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ كَانَ فِى حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِى حَاجَتِهِ

Barangsiapa mmbantu keperluan saudaranya, maka Allah membantu keperluannya. (Muttafaq 'alaih)

Jika kita men0l0ng dan membantu sesama, pertolongan dari Allah bukan sekedar d! dunia, tetapi juga di akhirat. Jika kita memberikan manfaat kepada 0rang lain, Allah memudahkan kita bukan hnya dalam urusan dunia, tetapi juga pada hari kiamat nanti

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ

$iapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan dunia, Allah akan menyelesaikan kesulitannya di hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan 0rang yang $edang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan 4khirat (HR. Muslim)

Sidang jum'at yng dirahmati oleh Allah,

Dengan apa kita membrikan manfaat kepada 0rang lain? Dalam bentuk apa nafi'un li ghairihi kita wujudkan? Sesungguhnya setiap manusia memiliki banyak potensi untuk !tu.

Pertama, dengan ilmu. Yakni ilmu yng dianugrahkan Allah kepada kita, kita bagikan kepada 0rang lain. Kita mengajari 0rang lain, melatih orang lain, dan memberdayakan mereka. Ilmu ini tidak terbatas pada ilmu agama, tetapi juga ilmu darigama baik berupa pengetahuan, keterampilan hidup, dan juga keahlian dan profesi lainnya.

Kedua, dengan harta. Kita mnfaatkan harta yang dianugerhkan Allah kepada kita untuk membantu orang lain, baik itu Yang wajib seperti zakat ketika harta itu telah mencapai nishab dan haulnya, ataupun yang sunnah yang lainnya Setelah zakat yaitu infaq dan sedekah yang memiliki ruang lebih luas dan tidak terbatas.

Ketiga, dengan waktu dan tenagakita. Yakni ketika kita mendengar keluhan 0rang lain, dan membantu mereka melakukan sesuatu, yng membantu menyelesaikan urusan mereka, dan sebagainya.
Keempat, dengan tutur katakita . Yakni perkataan kita yang baik, yang memotivasi orang lain, yang menenangkan dan mengajak kepada kebaikan.

Kelima, dengan sikap kita. Sikap yang paling mudah adalah keramahan kita kepada seksama, serta senyum kita di depan orang lain. Sederhana dan mudah dilakukan, dan itu termasuk memberikan kemanfaatan kepada orang lain.

Kelima hal nafi'un li ghairihi yaitu, jika kita lakukan dengan ikhlas, Allah akan membalasnya dengan kebaikan dan juga pahala.

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah-pun, maka ia akan mendapatkan balasannya (QS. Al Zalzalah:7)

Teks Kutbah jumat yang Kedua singkat 2016 Menjadi Pribadi yang Bermanfaat bagi orang lain (Nafi'un Li Ghairihi)


الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

اللَّهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ وسَلّمْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ، وَعَنْ أَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ المُؤْمِنِيْنَ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنْ المُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اللَّهُمَّ اجْعَلْ جَمْعَنَا هَذَا جَمْعًا مَرْحُوْمًا، وَاجْعَلْ تَفَرُّقَنَا مِنْ بَعْدِهِ تَفَرُّقًا مَعْصُوْمًا، وَلا تَدَعْ فِيْنَا وَلا مَعَنَا شَقِيًّا وَلا مَحْرُوْمًا.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى.

اللهم اعز الإسلام والمسلمين وأذل الشرك والمشركين
اللهم انصر المجاهدين فى فلسطين اللهم انصر المجاهدين فى كل مكان
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ.

اللَّهُمَّ رَبَّنَا احْفَظْ أَوْطَانَنَا وَأَعِزَّ سُلْطَانَنَا وَأَيِّدْهُ بِالْحَقِّ وَأَيِّدْ بِهِ الْحَقَّ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
اللَّهُمَّ رَبَّنَا اسْقِنَا مِنْ فَيْضِكَ الْمِدْرَارِ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الذَّاكِرِيْنَ لَكَ في اللَيْلِ وَالنَّهَارِ، الْمُسْتَغْفِرِيْنَ لَكَ بِالْعَشِيِّ وَالأَسْحَارِ
اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.

رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ.

عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

jenis Hewan َQurban Dan Aqiqah Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah Selain kita di sunnahkan puasa di 10 awal Bulan Dzulhijjah kita juga sunnat benyembelih Hewan Qurban. Penjelasan tentang hewan apa yang harus di sembelih untuk hewan kurban dan akikah, sementara itu saya gabungkan pembahasan dikarnakan qurban dan aqiqah sama-sama menyembelih. Adapun binatang yang boleh digunakan untuk berkurban adalah: [1] Domba yang sudah berumur satu tahun atau lebih atau sudah berganti giginya. [2] Kambing yang sudah berumur dua tahun atau lebih. [3] Unta yang sudah berumur lima tahun atau lebih. [5] Sapi atau kerbau yang telah beumur dua tahun atau lebih.

Binatang-binatang tersebut hendaknya tidak cacat (cacat mata, sakit, pincang, kurus, dan tidak berdaya, sebelah tanduk atau telinganya rusak atau pecah). Apabila kesulitan mendapatkan binatang berumur satu tahun, boleh kambing jadza'ah (brumur 9-11 bulan) tetapi gemuk, sehat, dan tanpa cacat. Besar atau banyaknya binatang yang di sembelih untuk berkurban adalah satu ekor kambing atau domba untuk satu orang atau untuk satu keluarga, sedangkan untuk onta, sapi atau kerbau, di bolehkan untuk 7 orang secara patungan.

Adapun untuk jenis hewan Aqikah, sama dengan Jenis Hewan Qurban bahkan para ulama sepakat, bahwa semua binatang yang dapat digunakan/ dijadikan hewan kurban,juga dapat digunakan untuk aqiqah seperti onta, sapi, kerbau, domba dan kambing. menurut imam Malik, binatang akikah adalah kambing dan domba. Alasannya Nabi mengAqiqahi hasan husen (cucu beliau) dengan kambing.
Jumlah hewan akikah adala dua ekor kambing/domba untuk anak laki-laki dan satu ekor untuk perempun. Hal ini sesuai hadist Nabi yang diriwayatkan dari Sti Aisah:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : اَمَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ اَنْ نُعِقُّ عَنِ الْغُلاَمِ بِشَاتَيْنِ وعَنِ الْجَا رِيَةِ بِشَاةٍ رواه ابن ماجه
Artinya: Dari Aisyah berkata: Rasulullah saw. telah menyuruh kita menyembelih hewan akikah untuk seorang anak laki-laki dua ekor kambing dan untuk seorang anak perempuan satu ekor kambing. (H.R. Ibnu Majah)

Akan tetapi ada juga hadis Rasulullah, yang artinya: Bahwasannya Nabi saw. melaksanakan akikah untuk Hasan dan Husen masing-masing satu ekor kambing gibas. (H.R. Ashabus Sunnah)

Bacaan Niat Puasa Sunnah Bulan Dzulhijjah

ASSALAMUALAIKUM wrwb. para pembaca yang beriman, dalam satu tahun di dalam bulan hijriah ada beberapa bulan yag sangat di mulyakan oleh Allah swt. diantaranya yaitu bulan Dzulhijjah, dan dismping itu kita selaku umat Islam yang taat, disunnahkan untuk melaksnakan puasa yang hukumnya sunnah muaakad ( yang sangat di anjurkan ).



Di saat kita memasiki bulan Dzulhijjah, di sanalah kita di anjurkan untuk melaksaakan puasa sunnah, yaitu dari tanggal 1 sampai tanggal 9, apabila kita kurang sanggup melasanakan dari tanggal 1 sampai 9, maka usahakanlah 1 atau 2 hari dari tanggal tanggal tersbut, danyang paling utama yaitu tanggal 8 dan 9, yaitu yang dinamakan puasa tarwiyah dan arafah.

Niat pusa Dzulhijjah dari tanggal 1 - 7.

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِي الْحِجَّةِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Artinya :
Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala

niat pusa tawiyah tanggal 8 Bulan Dzulhijjah.

نَوَيْتُ صَوْمَ التَّرْوِيَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Artinya :
Saya niat puasa sunnah tarwiyah karena Allah Ta'ala

Niat puasa arafah tanggal 9 Bulan Dzilhijjah.

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Artinya :
Saya niat puasa sunnah arafah karena Allah Ta'ala

ALHAMDULILLAH, sekian dari saya sebagai penulis yang amsih sangat awam, mudah mudahan artkel ini bermanfaat bagi rekan muslimin semu, mohon maap bila ada kesalahan dan ke hilapan, itu dikarnakan keawaman saya sebagai santri yang masih dalam tahap belajar.WAALAIKUMSALAM wrwb.

Persiapan Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan 2017 M/1438 H

Marhaban ya ramadhan. Segala puji hanya milik Allah swt semata, segala bentuk rasa syukur kita panjatkan kepada Alloh Ta’ala. Dzat Yang Maha pengasih lagi maha penyayang.

Shalawat beserta salam semoga selalu terjunjung tinggi kepada Nabi Kita yakni Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasalam, dan para sahabat dan keluarganya dan orang-orang yang gigih mengikuti jalan mereka sampai hari kiamat kelak , mudah mudahan kita semua termasuk umatnya yang mendapatkan syafaat di akhirat nanti


Menyambut datangnya bulan Ramadhan ini yang penuh hikmah dan manfaat juga berkah serta penuh ampuna, saya mengajak diri saya sendiri dan para pembaca sekalian, agar selalu senantiasa bertaqwa kepada Allah awt. Dengan harapan dengan ketaqwaan kita akan meraih berkah dan ampunannya Allah swt, dan selalu berusaha untuk meningkatkan derajat diri kita dengan ketaqwaan kita.Bulan puasa ini penuh dengan balasan spesial berupa balasan langsung dari Allah swt. Di dalam hadits qudsi Allah berkata melalui lisan NabiNya :

الصيام لي وأنا أجزي به إنه ترك شهوته وطعامه وشرابه من أجلي للصائم فرحتان , فرحة عند عند فطرة وفرحة عند لقاء ربه ولخوف فم الصائم أطيب عند الله تعالى من ريح المسك

“ Puasa itu adalah untuk Ku dan Aku langsung yang akan membalasnya, bagi orang yang berpuasa dua kebahagiaan, satu kebahagian ketika berbuka puasa dan yang lainnya ketika bertemu Allah ta’ala kelak di hari kiamat dan sungguh bau mulut صائم atau orang yang sberpuasa lebih wangi disisi Allah ta’ala dari harumnya minyak kasturi ( Al Misk ) . Mutafaqun Alaihi.

Kalau di perhatikan sejenak ayat – ayat tentang puasa yang termaktub dalam surat al Baqarah ini:

يأيها الذين آمنوا كتب عليكم الصام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون

“ Wahai Orang-orang yang beriman telah diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana yang telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian berpuasalah kalian agar menjadi orang-orang yang bertaqwa.

Kata “تقوا” seperti yang telah diuraikan oleh Thalaq bin Hubaib ia berkata : “ Taqwa itu adalah takut kepada Allah swt dengan mengerjakan segala macam apa saja yang telah diturunkan Allah dan bersiap-siap untuk bertemu dengan kematian juga Taqwa itu juga rasa control Allah swt di dalam perkataan, amalan dan juga semua anggota tubuh kita . “ oleh sebab itu Nabi Shallohu alaihi wasalam bersabda : “

ورب صائم حظه من صيامه الجوع والعطش رواه أحمد

“ Dan perumpamaan orang yang berpuasa nasibnya hanya mendapatkan rasa lapar dan dahaga saja.

Al Imam ibnu Qudamah al maqdisi berkata; “ Ketahuilah bahwasannya berpuasa itu memiliki ke khususan yang tidak ada di dalam ibadah yang lainnya, ini adalah hikmah dari sabda nabi ( وانا اجزي به ) “ dan Aku yang akan membalasnya” cukup dengan kata-kata ini seoarang yang berpuasa akan merasa bangga dikarenakan Allah langsung yanga akan mengganjarnya, seperti kemulyaannya Baitullah, Allah langsung menisbatkan Baitullah itu kepada Dzat Nya yang Maha besar ( al haj 26 ).

Puasa Ramadhan
itu memiliki keutamaan yang sangat besar karena dua hal ;

1. Karena Shaum itu ini merupakan rahasia dan juga amalan batin yang tidak dilihat oleh manusia.

2. Shaum itu merupakan ketekanan dan penindasan trhadap musuh Allah, karena musuh selalu mempersenjatai dirinya dengan hawanafsu dan sahum ini yang akan menghancurkannya.

Jadikanlah selalu tujuan puasa kita ini adalah untuk meraih ketaqwaan kepada Allah swt, membersihkan serta mensucikan diri kita dan menjauhi dari segala bentuk macam kemaksiatan yang besar ataupun yang kecil .Menghadirkan diri kita dengan niat mendapatkan ampunan dan magfiroh dari Allah swt dengan setiap ibadah yang kita lakukan :

الصلوات الخمس والجمعة إلى الجمعة ورمضان إلى رمضان مكفرات لما بينهما إذا اجتنبت الكبائر رواه مسلم

“ Shalat lima waktu dan jum’at satu ke jum’at yang lainnya dan Ramadhan satu kepada yang lainnya itu adalah penghapus dosa-dosa apabila dijauhi dosa dosa besar.” H.R Muslim

Tingkatan Puasa Ramadhan

Tiga Tingkatan puasa atau shaum. Keumuman orang yang sedang menjalankan puasa ramadhan di bulan puasa tidak mengerti hakekatnya puasa ramadhan yang sebenarnya, bahkan syarat sah puasa , syarat wajib puasa atau syarat puasa ramadhan banjak yang kurang tahu, yang ada dalam pikiran mereka adalah; shaum ( puasa )itu tradisi orang arab, puasa di bulan ramadhan atau shaum ramadhan itu sudah turun menurun, shaum atau puasa itu adalah pertanda datangnya hariraya Islam yang agung. Padahal yang benar adalah shaum atau puasa itu memiliki hikmah dan manfaat dan juga puasa itu ada tiga tingkatan ; ( shaum puasa orang awam, shaum puasa orang khusus dan puasa shaumnya orang khusus khusus ).

Tiga Tingkatan puasa
1. Shaumnya puasanya orang awam : adalah seoarang yang berpuasa hanya bisa mencegah atu menahan dirinya dari perut yang lapar dan haus, dan mecengah dirinya dari perbuatan yang dapt membatalkan puasa dan juga perbuatan maksiat yang lainnya.

2. Shaumnya orang khusus, adalah puasanya orang yang bisa menahan atau mencegah pandangannya dari kemaksiatan, dan lisannya dari ucapan, perkataan yang kotor, menjaga tangannya dari mengambil yang diharamkan, kakinya dari langkah-langkah yang dilarang Allah swt (jalan setan), menjaga pendengarannya dari yang maksiat ( dilarang agama) dan semua anggota tubuh dia selalu dijaga dari apa yang diharamkan oleh Allah swt.

3. Shaumnya atau puasanya orang khususul khusus ; adalah menjalankan puasanya orang dari keinginan hati yang rendah (ikhlas), juga tidak ada pemikiran yang akan menghantarkannya kepadan kemasiatan kepada Allah, dan dia mampu secara keseluruhan untuk mengendalikan dirinya kepada apa yang diharamkan oleh Allah, dan mampu menjalankan apa yang di perintahkan oleh Allah swt.
Add caption

Ada beberapa adab dan tatacara agar shaum atu puasa kita menjadi shaumnya orang-orang khusus;

1. Mampu menahan diri dan pandangan dari yang diharamkan oleh Allah.

2. Mampu menjaga lisannya dari perkataan yang kotor dan keji .

3. Mampu menjaga perbuatannya yang mubah agar tidak terjatuh atu terjerumus kepada perbuatan yang tidak ada gunanya.

4. Mampu mengendalikan semua anggota tubuhnya untuk ketaatan atau ke taqwaan kepada Allah.

Dalil puasa ramadhan, ayat alquran tentang puasa ramadhan, perintah puasa dalam al quran, Begitu detail penjelasannya dari para Ulama kita tentang masalah ini, karena shaum atau puasa ramadhan menyimpan segudang rahasia bagi orang yang memahaminya dan mengetahuinya. Uraian dari suarah al Baqarah ayat 183 yang telah tersebut di artikel sebelumnya di dalam penjelasan Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan (( Semoga kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa kepada Allah )) , dengan bertaqwa kepada Allah seoarang akan dapat mampu mengendalikan dirinya dan selalu menggiringnya kepada ketaatan kepada Allah, berikut ini pernyataan ulama salaf tentang taqwa :

Ibnu Abbas ra beliau berkata: “ Orang-orang yang bertaqwa mereka adalah orang yang merasa takut kpada Allah dari hukumannya dan juga takut dari mningalkan apa yang dia telah ketahui dari pentunjuk Alllah dari Al-quran dn mengaharapkan akan rahmatnya dalam rangka membenarkan apa yng Allah perintahkan terhadap dirinya.

Perkataan Al Hasan Al Bashri : “ Orang yang bertaqwa itu adalah mereka orang yang merasa takut terhadap apa yang di haramkan oleh Allah atas diri mereka dan melaksanakan apa yang di wajibkan Allah atas diri mereka .

Taqwa kepada Allah adalah tujuan mereka yang yang utama, taqwa merupakan mesin penggerak untuk amalan-amalan kita, kalau tanpa mesin kita akan terhenti mogok dijalan tidak mampu berbuat apa apa. Oleh karena itu saya ingin memaparkan atau mejelaskan tentang keutamaan orang-orang yang berpuasa karena Allah yang sesuai dengan apa perintahNya, dan apa yang akan mereka dapatkan dari keutamaan dan pahala yang Allah siapkan bagi mereka .